TIMES BANJAR, BANJAR – Setelah beredar video berisi narasi tentang Kota Banjar sebagai daerah termiskin di Jawa Barat, Kepala Bappelitbangda Kota Banjar, dr Andi Bastian buka suara, Jumat (13/9/2024).
Ditemui di ruang kerjanya, dr Andi menyebut bahwa informasi tersebut tidaklah benar alias hoaks karena merujuk data dari BPS tahun 2023 dapat diketahui angka kemiskinan di Kota Banjar tergolong kecil.
"Angka kemiskinan di Kota Banjar ada di 6,14 persen dan itu adalah angka yang kecil terhadap tingkat kemiskinan," sebutnya kepada Times Indonesia.
Lebih lanjut, angka kemiskinan ekstrim di Kota Banjar ada di 0,04% dengan Produk Domestik Regional Bruyo (PDRB) di angka 17000 yang bukan angka terkecil di Jawa Barat.
"Jadi bisa disimpulkan berdasarkan data dari BPS, angka yang disampaikan bukanlah yang terkecil atau terendah ya," ujarnya.
Untuk data tahun 2024, dr Andi masih menunggu rilis dari BPS untuk update terbarunya namun mantan Kepala Dinas Kesehatan ini optimis angkanya lebih kecil.
Terkait indikator yang dapat menyatakan sebuah daerah miskin, diungkap dr Andi diantaranya memang adalah PDRB.
"Tapi itu bukanlah tolak ukurnya ada indikator lainnya seperti daya beli dan yang lainnya ya," pungkasnya. (*)
Pewarta | : Sussie |
Editor | : Deasy Mayasari |