TIMES BANJAR, SURABAYA – Longsor terjadi di tambang galian C di Kabupaten Magetan pada Sabtu (27/9/2025). Tragedi maut tersebut menewaskan seorang pekerja, Suroso (55), setelah tertimbun material longsoran berupa batu dan pasir. Insiden ini pun memicu sorotan DPRD Jatim.
Menanggapi peristiwa ini, DPRD Jatim secara kritis mendesak Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jatim untuk segera melakukan audit total terhadap seluruh aktivitas pertambangan galian C di wilayah tersebut.
Wakil Ketua DPRD Jatim, Deni Wicaksono, menjelaskan bahwa peristiwa naas ini disebabkan oleh dugaan lemahnya pengawasan dan pelanggaran kaidah teknis pertambangan. Menurutnya, izin resmi yang dimiliki oleh tambang tidak bisa menjadi pembenaran jika praktik di lapangan melanggar aturan.
"Izin formal tidak membenarkan praktik penambangan yang melanggar kaidah teknis, seperti undercut tanpa terasering," ujar Deni.
Ia menambahkan bahwa insiden ini merupakan bukti lemahnya pengawasan dan minimnya sistem peringatan di area berisiko tinggi.
DPRD Jatim meminta agar Dinas ESDM Jatim menghentikan sementara seluruh operasional pertambangan, melakukan pemeriksaan menyeluruh, dan memberikan sanksi tegas jika ditemukan pelanggaran.
Deni juga menyoroti bahwa sebelum tragedi ini terjadi, banyak keluhan masyarakat terkait dampak tambang, seperti jalan rusak, polusi debu, dan kekhawatiran akan bahaya longsor di permukiman.
Sebagai langkah nyata untuk mengatasi permasalahan ini, Deni Wicaksono mendesak Dinas ESDM Jatim membentuk tim evaluasi gabungan. Tim ini diharapkan melibatkan inspektur tambang, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), serta aparat penegak hukum.
Ia menekankan agar hasil evaluasi tersebut diumumkan secara terbuka kepada publik, sebagai bentuk komitmen terhadap akuntabilitas dan transparansi.
Selain itu, Deni juga mengingatkan pentingnya tanggung jawab perusahaan terhadap pemulihan lingkungan dan memastikan reklamasi lahan dilakukan sesuai prosedur. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: DPRD Jatim Desak Audit Total Tambang Magetan Usai Longsor Tewaskan Pekerja
Pewarta | : Zisti Shinta Maharani |
Editor | : Ronny Wicaksono |