TIMES BANJAR, CIANJUR – Bagi sebagian orang, dunia kontes kecantikan atau pageant adalah panggung gemerlap yang jauh dari urusan sehari-hari. Namun, bagi Sahrul Ramadhan (22), mahasiswa asal Kecamatan Pagelaran, kontes Mojang Jajaka (Moka) Cianjur adalah jembatan untuk mengemban misi yang lebih besar.

Sahrul, yang saat ini menempuh pendidikan S-1 di STAI Al-Azhary Cianjur, mengaku dulunya tidak pernah berniat terjun ke dunia ini. "Awalnya, hanya sekadar tahu tentang ajang Mojang Jajaka Kabupaten Cianjur," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima TIMES Indonesia, Rabu (8/10/2025).

Dia sering melihat postingan Moka Cianjur di media sosial, tapi saat itu belum ada niat untuk ikut atau terjun. Ia menambahkan bahwa ia awalnya merasa dunia pageant bukan bidang yang ia geluti.

Dorongan Sang Desainer dan Panggilan Duta

Dalam hal ini lebih lanjut perubahan pandangan Sahrul dimulai ketika ia mendapat kesempatan tak terduga. Ia ditawari menjadi muse oleh desainer ternama Cianjur, Teh Salma Destrianda.

"Dari situ saya mulai mengenal dunia modeling dan pageant lebih dekat," tutur Sahrul. Setelah sesi pemotretan, Teh Salma menyarankan agar Sahrul mencoba mendaftar ke Pemilihan Moka Kabupaten Cianjur. Desainer itu menilai Sahrul memiliki potensi dan semangat yang layak untuk bersaing.

Saran tersebut, yang awalnya hanya ia dengarkan sambil lalu, perlahan menarik perhatiannya. Kebetulan, di waktu yang hampir bersamaan, Sahrul juga terpilih sebagai Duta Kampus STAI Al-Azhary Cianjur. Momen ini menurutnya menjadi penentu.

"Saya ingin membawa pengalaman dan semangat itu ke ruang yang lebih luas, bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk daerah saya tercinta," ucapnya. Sahrul akhirnya memutuskan mendaftar, melihat Moka Cianjur bukan sekadar kompetisi, melainkan perjalanan belajar dan berkontribusi.

Jejak Prestasi yang Menguatkan Langkah

Potret Sahrul Ramadhan bersama Mojang Jajaka Cianjur. (FOTO: Instagram @jurumata.official)

Keputusan Sahrul untuk ikut di ajang Moka tidak lepas dari rekam jejaknya yang mentereng. Mahasiswa yang hobi Voli, Futsal, dan mendengarkan musik ini bukan hanya aktif secara akademik di MTs Almanshuriyah Pagelaran ia pernah meraih Rangking 1 dan di Pesantren Unggul Salsabiila Zainia ia meraih Rangking 3 Santri.

Di tingkat kampus, ia membuktikan diri sebagai Duta Kampus sekaligus Role Model Mahasiswa STAI Al-Azhary Cianjur 2024. Tidak hanya itu, ia juga unggul di bidang non-akademik dengan meraih Juara 1 Voli Ball STAI Al-Azhary Cianjur. Semua pencapaian ini, menurutnya, memberikan modal keyakinan untuk melangkah ke panggung Moka.

Advokasi: Membudayakan Generasi Muda Cianjur

Melalui Moka Cianjur, Sahrul kini fokus pada advokasi pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), khususnya agar generasi muda lebih melek dan peduli terhadap budaya daerahnya sendiri. Dia melihat adanya fenomena anak muda yang mulai menjauh dari akar budaya lokal.

"Melalui advokasi ini, saya ingin mengajak generasi muda untuk mengenal, mencintai, dan melestarikan budaya lokal dengan cara yang relevan dan menarik," tegas Wakil Presiden Mahasiswa STAI Al-Azhary ini. Ia yakin, pembangunan daerah tidak akan kuat tanpa SDM yang memiliki kesadaran budaya.

Peluang dan Tantangan di Tengah Modernisasi

Ia mengakui ada peluang besar di tengah semangat dan rasa ingin tahu generasi muda Cianjur yang kini lebih terbuka. "Perkembangan teknologi juga memberi peluang besar untuk menyebarkan nilai-nilai budaya melalui media sosial, konten digital, dan kegiatan kolaboratif," jelas pemilik akun Instagram @sahrullldhan_ ini.

Namun, tantangan juga menghadang. Sahrul mengatakan bahwa menumbuhkan kesadaran bahwa budaya bukan sesuatu yang kuno menjadi tugas utama. Ia bertekad, dengan menggabungkan nilai tradisional dan sentuhan kreatif masa kini, budaya bisa kembali menyatu dengan keseharian anak muda Cianjur.

Dukungan Superteam di Balik Layar

Perjalanan Sahrul di Moka tidaklah sendiri. Ia bersyukur mendapatkan dukungan besar. "Yang paling utama tentu dari orang tua saya, yang selalu memberikan doa, kepercayaan, dan semangat tanpa henti," ungkapnya.

Dukungan juga datang dari Presiden Mahasiswa, Kang Fauzi Rohmat, dan rekan-rekan BEM STAI Al-Azhary Cianjur. Sahrul menegaskan, "Semua bentuk dukungan itu membuat saya semakin yakin bahwa perjuangan ini bukan hanya tentang diri saya sendiri, tetapi juga tentang membawa kebanggaan bagi orang-orang yang telah percaya."

Dirinya berharap generasi muda Cianjur menjadi generasi yang berdaya, berkarakter, dan bangga terhadap budayanya sendiri. "Mulailah dari hal kecil, mencintai bahasa daerah, menghargai kesenian lokal, dan bangga menjadi orang Cianjur," tutup Sahrul, memberikan pesan inspiratif.