TIMES BANJAR – Rumah seorang Marinir di RT 4 RW 12 Lingkungan Cikabuyutan Timur, Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat, dibobol maling pada Jumat siang (11/4/2025).
Istrinya, Astri (39), yang merupakan ASN di instansi Pemkot Banjar mengungkap bahwa saat kejadian dirinya sedang bekerja dan mendapatkan kabar bahwa ada orang tak dikenal membobol rumahnya.
"Saat kejadian suami saya masih di perjalanan pulang dan saat diperiksa oleh ibu saya, kondisi rumah masih rapih sehingga menduga tidak ada yang hilang," ungkap Astri kepada TIMES Indonesia.
Namun setelah Astri kembali ke rumahnya, alangkah kagetnya dia ketika menyadari bahwa pintu lemari pakaian di kamarnya sudah jebol
"Kotak perhiasan sudah terbuka semua dan kebetulan yang hilang satu cincin emas berlian pemberian ibu saya," bebernya.
Astri bercerita, Zaky (12) keponakannya sempat bertemu dengan pelaku.
"Zaky ini kebetulan menetap di rumah saya. Nah, saat masuk ke halaman rumah dengan teman-temannya, tiba-tiba dari arah samping ada orang tak dikenal keluar dari lorong dan terlihat gugup," kisah Astri menceritakan kembali pengalaman Zaky hari ini saat berpapasan dengan maling tersebut.
Orang tersebut kemudian berpura-pura tengah mencari Astri dan menanyakan keberadaannya ke Zaky.
"Dia pura-pura nyari saya kemudian pamit pulang dengan menggunakan motor matic yang diparkir di depan pagar," jelasnya.
Zaky baru sadar orang tersebut maling setelah masuk ke rumah dan mendapati pintu belakang dalam keadaan jebol sehingga langsung mengadukannya ke sang nenek yang tinggal tak jauh dari lokasi.
"Tadi sudah ada polisi dari Polsek Pataruman dan Polres Banjar yang langsung melakukan olah TKP," lanjut Astri.
Astri sendiri heran karena kejadian pembobolan rumah belum lama ini terjadi di lingkungannya yang rumahnya hanya terhalang sekitar 10 meteran dari tempat tinggalnya.
"Sebelum puasa terjadi pembobolan di rumah tetangga dan waktu kejadiannya pun hampir sama, siang hari juga. Saya berharap ada peningkatan kamtibmas dilingkungan ini karena sudah tidak aman," tuturnya.
Adapun ciri-ciri pelaku disebutkan sang keponakan adalah pria menggunakan baju hodie warna gelap dan mengenakan masker yang menutup sebagian wajahnya.
Kapolsek Pataruman AKP Hadi Winarso membenarkan adanya peristiwa pembobolan rumah di wilayah hukumnya tersebut.
"Kami sudah lakukan olah TKP dan sedang mendalami kejadian ini," tegasnya.
Atas adanya kejadian pembobolan rumah yang berulang di lingkungan yang sama, AKP Hadi mengimbau warga untuk meningkatlan kamtibmas dilingkungannya dengan senantiasa berkoordinasi satu sama lainnya apabila mendapati hal yang mencurigakan.
"Bagi yang akan meninggalkan rumah, diharapkan bisa saling menitipkan ke tetangga terdekatnya agar dapat saling memantau apabila terjadi gangguan kamtibmas," imbaunya.
Sebelumnya, pembobolan rumah terjadi juga di lingkungan tersebut. Korbannya adalah Eni, yang kehilangan perhiasan emas dan uang puluhan juta saat sedang dirinya sedang keluar rumah untuk belanja kebutuhan warungnya.
Adapun TKP dari rumah Eni ke rumah Astri hanya terhalang tiga rumah dan waktu kejadian-pun terjadi pada waktu yang sama yakni siang hari bolong.
Hingga kini, polisi belum menemukan jejak pelaku pembobolan rumah Eni saat kemudian kejadian serupa terulang kembali tak jauh dari TKP awal. (*)
Pewarta | : Sussie |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |