TIMES BANJAR, BANJAR – Gedung DPRD Kota Banjar yang berada di Jalan Tentara Pelajar Kelurahan Hegarsari Kecamatan Pataruman Kota Banjar menjadi saksi bisu kebrutalan para oknum pelajar dan warga yang melakukan aksi perusakan bangunan.

Sabtu (30/8/2025) menjadi detik-detik bersejarah dimana sekelompok motor datang tanpa ijin dan pemberitahuan langsung mendobrak pagar rumah aspirasi rakyat yang selama ini menaungi 30 anggota legislatif dari berbagai partai politik.

Hanya dalam beberapa hitungan menit, tanpa ada orasi atau penyampaian aspirasi apapun, gedung DPRD yang berdiri belasan tahun tersebut untuk pertama kalinya dirusak. Kelompok anarkis melempari kaca-kaca gedung hingga seketika serpihan kaca berserakan.

Pasca kerusuhan, para pelaku pengrusakan diamankan di Polres Banjar. Mirisnya, mayoritas pelaku berstatus pelajar SMP dan SMK yang mengaku berbuat anarkis karena adanya ajakan melalui group Whatsapp.

Kapolres Banjar, AKBP Tyas Puji Rahardi mengungkap telah mengamankan puluhan pelaku pengrusakan gedung DPRD Kota Banjar secara bertahap.

"Nanti jika sudah kita temukan siapa saja pelaku utamanya akan kita rilis," tegasnya.

Kapolres menegaskan bahwa para pelaku pengrusakan bukan bagian dari massa aksi solidaritas yang digelar gabungan mahasiswa.

"Kalau aksi digelar dengan damai dan kondusif. Kerusuhan terjadi setelah massa dari mahasiswa bubar," jelasnya.

Sekwan DPRD Kota Banjar, Dedi Suryadi. S.STP. M.si, saat dimintai keterangan di ruang kerjanya menyebut bahwa kerugian akibat aksi pengrusakan masih menunggu assessment dari BPBD Kota Banjar.

"Tapi untuk kerugian berdasarkan estimasi kami sekitar Rp50 jutaan," terangnya, Rabu (3/9/2025).

Terkait pengamanan gedung pasca kerusuhan 30 Agustus, Dedi menjelaskan bahwa usai kejadian ada bantuan pengamanan 10 personel dari Kodim 0613 Ciamis dan Polres Banjar selain Satpol PP dan Security DPRD.

"Kami juga menugaskan piket bagi ASN di Setwan DPRD untuk membantu menjaga gedung sementara aset di ruang rapat paripurna sudah kami amankan untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tak diinginkan," katanya.

Sementara untuk menyikapi para pelaku pengrusakan yang kini sudah diamankan polisi, Dedi menyebut hingga saat ini masih memenuhi panggilan untuk BAP.

"Terakhir kemarin memenuhi panggilan kepolisian untuk mengisi BAP mengingat pelaku pengrusakan yang diamankan terus bertambah," tutupnya. (*)