TIMES BANJAR, JAKARTA – Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) dan Saudi Fund for Development (SFD) resmi menandatangani Nota Kesepahaman yang membuka akses pendanaan hingga 1 miliar dolar AS (sekitar Rp16,69 triliun) bagi pembangunan dan renovasi stadion di negara-negara berkembang. Dana tersebut akan dialirkan dalam bentuk pinjaman lunak untuk meningkatkan kualitas infrastruktur sepak bola menuju standar FIFA.

Penandatanganan dilakukan oleh Presiden FIFA, Gianni Infantino, dan CEO SFD, Sultan bin Abdulrahman Al-Marshad, pada Senin (24/11) di Zurich, Swiss. Infantino menyebut kolaborasi ini sebagai “langkah bersejarah” dalam upaya pemerataan fasilitas olahraga dunia.

“FIFA berkomitmen mengembangkan sepak bola secara global. Banyak asosiasi anggota yang membutuhkan dukungan infrastruktur agar dapat menjadi tuan rumah kompetisi,” ujar Infantino melalui akun resmi FIFA, Selasa (25/11/2025).

Ia menegaskan bahwa pendanaan ini akan memastikan negara berkembang mendapat akses membangun stadion bersertifikasi FIFA yang layak dan aman.

Di sisi lain, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyambut positif langkah ini. Menurutnya, Indonesia termasuk negara yang akan mendapat dampak signifikan dari skema kolaboratif FIFA–SFD tersebut.

“Ini peluang besar untuk mempercepat kehadiran stadion modern berstandar FIFA. Akses pembiayaan yang lebih terjangkau akan memperkuat ekosistem sepak bola negara berkembang,” ujar Erick dalam keterangan resmi PSSI.

Erick menilai infrastruktur berkualitas global adalah fondasi penting untuk memajukan prestasi, meningkatkan pengalaman penonton, hingga membuka peluang menjadi tuan rumah turnamen internasional yang lebih besar.

Kolaborasi FIFA dan SFD ini akan memprioritaskan negara berkembang dengan fokus pada pembangunan fasilitas yang mendorong pertumbuhan ekonomi, inklusi sosial, serta pemberdayaan generasi muda melalui sepak bola. Program ini juga diproyeksikan menjadi katalis dalam pemerataan infrastruktur olahraga di kawasan yang selama ini kesulitan membangun stadion berstandar tinggi. (*)