TIMES BANJAR, BANJAR – Sejumlah ruas jalan di Kota Banjar dikeluhkan warga karena kerap menimbulkan kecelakaan bagi pengguna jalan khususnya yang berkendara motor.

Setelah insiden maut yang menewaskan warga Waringinsari akibat jalan yang rusak, kini jalan Rancabulus di Desa Rejasari Kecamatan Langensari kembali menelan korban. Korban kecelakaan tunggal akibat jalan rusak tersebut yaitu Wawan dan istrinya yang jatuh saat berkendara ditengah rusaknya jalan Rancabulus.

Disampaikan Kepala Desa Rejasari, Ahmad Afrizal Rizqi, S.Pd., M.Pd, kecelakaan tersebut dipicu dari jalan rusak dan berlubang. Sudah banyak korban terlibat laka tunggal akibat jalan berlubang, termasuk tokoh masyarakat pak Kiai Ahmad Idris beberapa bulan ke belakang jatuh laka tunggal hingga patah tulang tangan," ungkapnya kepada Times Indonesia, Jumat (15/8/2025).

Sebagai kepala desa Rejasari, Afrizal, demikian nama sapaan akrabnya, menyampaikan bahwa pihaknya sudah beberapa kali berupaya menyampaikan harapan masyarakat supaya di jalan tersebut diperbaiki. "Karena itu jalan milik kota otomatis kewenangan kota. Kami sudah bersurat dan memasukannya di musren kecamatan," bebernya.

Jalan tersebut sudah rusak sejak tahun 2019 dan pijaknya pernah menyampaikannya di Rakorwil Kecamatan hingga bersurat ke dinas terkait.

Muhlison, pembina Poros Sahabat Nusantaraa (POSNU) Kota Banjar turut menyoroti kondisi banyaknya jalanan rusak yang dikeluhkan masyarakat."Bagaimana dengan peranan pemerintah, kenapa tidak dilakukan pemeliharaan jalan mengingat banyak status jalan rusak yang sudah lama tak kunjung diperbaiki," tandasnya.

Pihaknya berencana untuk mempertanyakan minimnya penanganan jalan rusak di beberapa wilayah di Kota Banjar sehingga kerap menimbulkan korban karena rawan kecelakaan. (Susi/TI)