https://banjar.times.co.id/
Berita

Poltekkes Denpasar Gelar Pengabmas di Desa Julah, Berupaya Cegah Stunting dengan Pendampingan Keluarga Berkualitas

Sabtu, 13 September 2025 - 21:30
Poltekkes Denpasar Gelar Pengabmas di Desa Julah, Berupaya Cegah Stunting dengan Pendampingan Keluarga Berkualitas Pengabdian Masyarakat Poltekkes Denpasar di Desa Julah, Tejakula, Buleleng. (Foto: Zora/Istimewa)

TIMES BANJAR, DENPASAR – Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Denpasar melaksanakan Pengabdian kepada Masyarakat (Pengabmas) di Desa Julah, Kecamatan Tejakula, Buleleng, pada Jumat, 12 September 2025.

Kegiatan ini mengusung tema “Pendampingan Keluarga Berkualitas Bebas Stunting di Desa Julah Kecamatan Tejakula Kabupaten Buleleng”, sebagai tindak lanjut program sebelumnya untuk mencegah stunting di wilayah tersebut.

Ketua Pengabmas Poltekkes Denpasar, I Gusti Ayu Sri Dhyanaputri menjelaskan bahwa upaya menciptakan keluarga berkualitas bebas stunting melibatkan pembinaan keluarga agar seluruh anggotanya sehat, sehingga kasus stunting dapat dicegah.

"Stunting bukan hanya disebabkan kondisi bayi/balita, tapi faktor kesehatan lebih luas termasuk kesehatan remaja putri yang harus dijaga sejak dini agar tidak lahirkan generasi stunting," tuturnya.

Ibu memiliki peranan penting sebagai motor penggerak keluarga, mulai dari menyiapkan makanan sesuai gizi anggota, membiasakan pola hidup bersih dan sehat, hingga memahami kebutuhan gizi di tiap tahap kehidupan. Dengan pengetahuan dan kemampuan baik, ibu bisa jaga kesehatan keluarga secara menyeluruh sehingga stunting bisa dicegah dini.

“Kita harap ibu sebagai motor utama bisa jaga kesehatan seluruh anggota keluarga, bukan hanya balita tapi juga remaja dan lansia,” ujarnya.

Desa Julah dipilih karena berdasarkan data Puskesmas Tejakula II, terdapat 39 kasus stunting di Kabupaten Buleleng, sembilan di antaranya di Desa Julah.

“Perlu perhatian serius dan penanganan berbagai pihak,” tegas Dhyanaputri.

Bentuk Pendampingan dan Edukasi

Pendampingan meliputi penyuluhan tentang kebutuhan gizi tiap tahap kehidupan, kesehatan ibu hamil, cegah anemia pada remaja dan ibu hamil, tumbuh kembang anak, dan cara siapkan makanan bergizi seimbang. Ibu-ibu juga dapat pemeriksaan kesehatan seperti tekanan darah, glukosa, kolesterol, asam urat, indeks massa tubuh, dan hemoglobin untuk deteksi anemia. Jika ditemukan masalah kesehatan, peserta dirujuk ke puskesmas.

Dilanjutkan demo masak berbahan pangan lokal, mengolah ikan (hasil utama Desa Julah) jadi bakso ikan dipadukan sayuran, menu tinggi protein dan zat besi (Fe).

“Kami libatkan ibu-ibu PKK dan kader sebagai agent of change untuk pembinaan mendalam, sehingga bisa pantau dan teruskan edukasi ke masyarakat Desa Julah,” terang Dhyana.

Poltekkes Denpasar juga serahkan alat kesehatan seperti tensimeter, timbangan berat badan, dan alat ukur tinggi badan kepada ibu-ibu PKK untuk digunakan rutin. Dhyana harap keluarga di Desa Julah punya kualitas kesehatan baik sehingga anak-anak terbebas risiko stunting.

Salah satu peserta, Ni Wayan Puspayani, sampaikan terima kasih atas edukasi Poltekkes Denpasar. Ia dapat pengetahuan baru tentang makanan bergizi dan cara olah bahan lokal. “Bisa langsung terapkan di rumah untuk tingkatkan kesehatan keluarga,” ujarnya. (*)

Pewarta : Sussie
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banjar just now

Welcome to TIMES Banjar

TIMES Banjar is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.