TIMES BANJAR, BANJAR – Satlantas Polres Banjar prioritaskan keselamatan pejalan kaki dalam gelaran operasi zebra lodaya 2025 yang dimulai hari ini, tanggal 17 hingga 30 November 2025.

Kasat Lantas Polrea Banjar, AKP Firman Hidayat mengimbau kepada masyarakat khususnya pengendara agar mengutamakan keselamatan pejalan kaki saat berkendara di jalan raya.

"Hak pejalan kaki harus menjadi prioritas pengendara baik saat menyebrang maupun ketika berjalan di trotoar," jelasnya kepada Times Indonesia, Senin (17/11/2025).

Ada sembilan target atau sasaran dalam operasi zebra lodaya yang diungkap AKP Firman yaitu diantaranya:

1. Pengendara dan pengemudi ranmor dalam keadaan mabuk
2. Pengemudi R4 yang tidak menggunakan safety belt dan pengendara R2 yang tidak mengenakan helm SNI
3. Pengendara dan pengemudi yang melebihi batas kecepatan/balapan liar
4. Over dimensi dan over loading
5. Pengendara dan pengemudi yang melawan arus
6. Pengemudi dan pengendara yang di bawah umur
7. Pengemudi dan pengendara yang menggunakan HP saat berkendara
8. Knalpot yang tidak sesuai standar
9. Pengendara yang berboncengan lebih dari satu orang

Kasat Lantas menegaskan bahwa operasi zebra lodaya 2025 ini dalam penindakannya secara preemtiv sebesar 40%, preventif 40% dan tindakan represif 20%.

"Tema operasi zebra lodaya adalah terwujudnya Kamseltibcarlantas yang aman, nyaman dan selamat menjelang pelaksanaan operasi lilin 2025 sehingga bobot tindakan tersebut ditentukan dengan menerapkan tilang ETLE 95 persen dan tilang manual 5 persen," ungkapnya.

AKP Firman meminta pengendara juga untuk mematuhi rambu lalu lintas saat berkendara demi terwujudnya kamseltibcarlantas. (*)