TIMES BANJAR, BANJAR – Rabu siang menjadi hari yang dipenuhi kepanikan manakala puluhan pelajar asal SMPN 3 Kota Banjar tiba-tiba bertumbangan karena diduga mengalami keracunan usai menyantap makanan MBG, Rabu (1/10/2025).
Puluhan pelajar ini langsung mendapatkan pertolongan medis di tiga rumah sakit yang ada di Kota Banjar, yakni RSUD Kota Banjar, RS Banjar Patroman dan Mitra Idaman.
Wakasek Kesiswaan, Diandini, mengungkap bahwa ada 55 lebih pelajar yang mengalami keracunan dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat. Pertolongan pertama di lakukan di ruang UKS oleh para tenaga medis dari Puskesmas Banjar III.
"Pelajar kami dari kelas tujuh, delapan dan sembilan yang mengalami keracunan diangkut dengan menggunakan ambulans dan bantuan dua mobil dokkes Polres Banjar," jelasnya kepada sejumlah awak media yang meliput.
Dian menambahkan bahwa ada beberapa pelajar yang langsung mengalami gejala mual, pusing, sesak dan lemas beberapa saat usai menyantap makanan MBG.
"Ada yang mengeluh daging suwirnya bau dan tak lama mereka langsung mengalami gejala keracunan sehingga kami koordinasi dengan tim medis dari Puskesmas dan Dinas Kesehatan," katanya.
Orangtua siswa yang menjadi korban keracunan, Agus, mengaku kaget saat dihubungi pihak sekolah terkait kondisi putrinya yang alami keracunan.
"Jadi takut dengan program MBG. Kami harap ini bisa menjadi evaluasi bagi pemerintah dalam menjalankan program ini. Jangan sampai makanan gratis menjadikan anak-anak kami justru kritis," tegasnya.
Wakil Wali Kota Banjar Supriana membenarkan adanya insiden tersebut dan mengaku akan mengevaluasi insiden keracunan tersebut.
"Data sementara, korban yang di rawat di PMC 24 orang, RSUD 22 orang dan RS Mitra Idaman 9 orang," rincinya.
Kabid P2P Dinas Kesehatan Kota Banjar, dr Ika Rila Ruhantika menyebut bahwa untuk makanan MBG yang disantap para pelajar sudah diambil sampelnya untuk diuji laboratorium.
"Menu hari ini, nasi putih, ayam suwir, tempe, selada, dan timun serta anggur hijau. Nanti bidang Kesling akan melakukan uji laboratorium untuk mengetes makanan tersebut," jelasnya.
Pantauan Times Indonesia di lapangan, kondisi kesehatan para pelajar yang alami keracunan MBG perlahan mulai membaik dan sebagian sudah dipulangkan. (*)
Pewarta | : Sussie |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |