TIMES BANJAR, BANJAR – Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan atau Dinkes Kota Banjar menyebut bahwa penyakit tak menular lebih banyak diderita masyarakat di Kota Banjar.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Banjar, Rusyono, data tersebut mengacu pada hasil cek kesehatan gratis (CKG) dimana kebanyakan masyarakat mengalami penyakit tidak menular seperti hipertensi, kolesterol, dan gula darah.
"Rata-rata yang kita temukan itu di penyakit tidak menular (PTM) seperti darah tinggi, gula darah, dan kolesterol diderita warga berusia diatas 40 tahunan ya," kata Rusyono, Senin (16/6/2025).
Dalam penanganannya, setelah terdeteksi, pengidap penyakit tersebut selain diberikan tindakan terapis juga akan diberikan obat oleh dokter yang dilanjutkan dengan kunjungan rumah yang masuk ke dalam layanan primer.
"Mereka akan diberikan obat, tindakan terapis, dan kunjungan rumah. Kita sediakan layanan primer karena tak sedikit dari mereka yang sulit mengkonsumsi obat secara rutin," ungkapnya.
Rusyono berharap masyarakat dapat memanfaatkan program cek kesehatan gratis tersebut untuk mengetahui bagaimana kondisi kesehatannya dan langkah apa saja yang harus disiapkan ke depannya.
"Harapannya masyarakat bisa memanfaatkan program ini agar bisa terdeteksi secara dini kondisi kesehatannya, sehingga akan lebih mudah untuk melakukan pengobatan dan cara penyembuhannya," harapnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Kasus Hipertensi, Diabetes, dan Kolesterol Tertinggi, Ini Langkah Dinkes Kota Banjar
Pewarta | : Sussie |
Editor | : Deasy Mayasari |