https://banjar.times.co.id/
Berita

Pelaku UMKM dipungut Biaya Registrasi di Banjar Car Free Night, Ini Penjelasan Panitia Penyelenggara

Rabu, 13 Agustus 2025 - 21:38
Pelaku UMKM dipungut Biaya Registrasi di Banjar Car Free Night, Ini Penjelasan Panitia Penyelenggara Banjar Car Free Night yang membuat para pelaku UMKM terdongkrak omsetnya secara fantastis. (Foto: Susi/TIMES Indonesia)

TIMES BANJAR, BANJARBanjar Car Free Night yang dibesut Polres menjadi ide cemerlang yang kini dilanjutkan Pemerintah Kota Banjar melalui Banjar Creative Hub yang disponsori Bjb Cabang Banjar.

Ide ini juga mendapat dukungan penuh dari Polres Banjar.

Diungkap Waka Polres Kompol Dany Prasetya, Polres mendukung pergerakan ekonomi melalui penyelenggaraan CFN dengan menggratiskan izin keramaian.

"Ini sebagai komitmen Polres dalam mendukung pemerintah dalam mendongkrak perekonomian di event Banjar Car Free Night," jelas Kompol Dany.

Ditambahkannya, dengan adanya pembebasan ijin dan pengamanan jalur lalu lintas, diharapkan dapat memperlancar penyelenggaraan CFN sehingga keberlanjutan acara tersebut dapat dilakukan sesuai dengan keinginan masyarakat Kota Banjar.

Dukungan lain juga diberikan Bank Bjb sebagai sponsor utama Banjar Car Free Night. Saat dihubungi, perwakilan Bjb melalui bagian umumnya, Silmi, membenarkan hal tersebut.

"Kita sebagai sponsor buat ngedukung terealisasi kegiatan untuk meramaikan kota Banjar. Adapun bentuk dukungannya kami serahkan ke panitia untuk produksi seperti membiayai sewa panggung dan yang lainnya," terang Silmi, Rabu (13/8/2025).

Kendati demikian, Silmi belum bisa memastikan apakah Bank Bjb akan terus mensponsori kegiatan yang rencananya akan rutin diagendakan di minggu kedua di setiap bulannya.

"Itu bagaimana nanti kebijakan pimpinan kami terkait keberlanjutan dukungan kami," katanya.

Penyelenggaraan Banjar Car Free Night menjadi kegiatan spektakuler yang mendulang omset besar di kalangan para pelaku UMKM yang ikut dalam event ini.

Salah satunya, Awit yang menyambut antusias penyelenggaraan event bulanan ini. Menurutnya, CFN mampu mendongkrak omset para pelaku UMKM hingga berkali-kali lipat.

"Bahkan ada penjual kopi yang omsetnya mencapai Rp7 juta di CFN," ungkapnya.

Awit sendiri mengaku sangat puas dengan omset yang diperolehnya dari berjualan di Car Free Night walau dia mengaku untuk capaiannya tidak sebesar CFN yang digelar Polres Banjar.

"Tapi event seperti ini sangat menguntungkan kami para pelaku UMKM," imbuhnya.

Kendati pihak penyelenggara memungut biaya registrasi sebesar Rp100 ribu untuk setiap pelaku UMKM, Awit mengaku tidak keberatan karena omset yang diperolehnyapun menghasilkan keuntungan yang luar biasa.

Hal senada disampaikan Yayat, salah satu penjual es teh gula batu yang mengungkap bahwa omsetnya lumayan meningkat di CFN.

"Tapi mungkin harus ada beberapa hal yang perlu di evaluasi oleh pihak penyelenggara. Seperti kebutuhan listrik yang tidak merata. Saya mengandalkan listrik untuk cup sealer dan saat CFN kemarin listrik pukul 19.00 WIB baru nyala sementara jualan kan dari sore," tutur Yayat.

Selain belum meratanya pembagian listrik, Yayat juga mengeluhkan penataan tenant yang disiapkan pihak penyelenggara.

"Kalau yang disiapkan Polres itu sebelumnya pengunjung ada di satu titik karena penataan panggungnya bagus sehingga tidak bolak-balik dan pelaku UMKM juga waktu itu tidak sebanyak malam minggu kemarin sehingga omsetnya lebih fantastis," tutur Yayat.

Eris Kristian selaku Ketua penyelenggara Banjar CFN, saat dihubungi mengaku bahwa pihaknya memungut biaya registrasi kepada pelaku UMKM sebesar Rp100 ribu setiap tenantnya atas dasar kesepakatan bersama.

"Kami dari Banjar Creative Hub yang ditunjuk pemerintah untuk menyelenggarakan Banjar Car Free Night ini mendapat sponsor dari Bjb dan juga memungut biaya registrasi ke pelaku UMKM," jelasnya.

Adapun pungutan registrasi ke pelaku UMKM, lanjut Eris, dialokasikan untuk biaya oprasional listrik, kebersihan, soundsystem, panggung ,talent, gate, konsumsi bagian pengamanan dan lain-lain.

"Registrasi di buka dua minggu sebelum hari H, ada teknical metting dulu bersama peserta UKM di H-1 nya," ungkapnya.

Eris menyebut bahwa Pemkot mengetahui adanya pungutan registrasi atas dasar kebutuhan operasional.

"Ini inisiatif penyelenggara saja yang bersepakat dengan pelaku UMKM untuk biaya registrasinya, jadi kita tidak minta ijin, Pemkot hanya sebatas mengetahui saja," imbuhnya.

Kadis KUKMP Kota Banjar saat dimintai keterangan mengaku secara tekhnis tak dilibatkan dalam penyelenggaraan CFN yang di kelola Banjar Creative Hub.

"Kami hanya mendukung penyelenggaraan kegiatannya saja. Tapi tentunya kami apresiasi dengan adanya kegiatan ini agar pelaku UMKM memiliki wadah untuk mendongkrak produk jualannya," katanya. (*)

Pewarta : Sussie
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banjar just now

Welcome to TIMES Banjar

TIMES Banjar is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.