TIMES BANJAR, BANJAR – Grand Final Mojang Jajaka Kota Banjar atau Moka Kota Banjar digelar meriah di Aula Setda Kota Banjar, Sabtu (17/5/2025)

Ketua Paguyuban, Intan Juliani, menyampaikan ada 24 finalis tingkat SMA dan SMK yang bakal bersaing di Grand Final Mojang Jajaka Kota Banjar.

"Para peserta Moka ini memiliki kemampuan yang mumpuni dalam berbagai prestasi baik dari akademik maupun non akademik," jelas Intan.

Pemilihan Mojang dan Jajaka Kota Banjar ini, lanjut Intan, bertujuan untuk memilih wakil terbaik yang akan mempromosikan dan melestarikan seni, budaya, pariwisata, dan ekonomi kreatif di wilayah Kota Banjar.

"Mojang Jajaka yang terpilih nantinya akan menjadi duta yang aktif dalam berbagai kegiatan promosi pariwisata, budaya, dan ekonomi kreatif," tuturnya.

Kendati kegiatan ini sudah tidak lagi di cover oleh anggaran APBD pasca Pandemi Covid-19, Intan mengungkap bahwa support didapatkan dari berbagai pihak termasuk seluruh angkatan paguyuban Moka serta para vendor.

"Ada atau tidak ada anggaran, Kami berharap Pemerintah tetap memberikan support pada kegiatan ini karena pada dasarnya tujuan kegiatan ini positif ya dalam mengembangkan dan meningkatkan SDM," katanya.

Adapun terkait pelaporan Paguyuban Moka atas adanya pernyataan di media sosial yang diduga menuding kegiatan tersebut sebagai salah satu jalan masuk bagi predator seks dalam mencari mangsa, Intan berujar saat ini masih dalam proses di pihak kepolisian.

"Kami sendiri kurang paham apa maksud dari pernyataan tersebut dan di kegiatan ini kami melakukan seleksi dengan ketat sehingga tak mudah ya untuk bisa lolos di ajang mojang jajaka ini," jelasnya.

Intan berharap masyarakat khususnya yang aktif di media sosial untuk lebih bijak bermedsos sehingga tidak menyinggung pihak lainnya terlebih melontarkan ujaran-ujaran kebencian maupun fitnah yang merugikan orang lain. (*)