https://banjar.times.co.id/
Ekonomi

Kakao, Aluminium, dan Kopi Jadi Andalan Ekspor Indonesia Januari–Agustus 2025

Jumat, 03 Oktober 2025 - 20:00
Kakao, Aluminium, dan Kopi Jadi Andalan Ekspor Indonesia Januari–Agustus 2025 Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menghadiri Perayaan Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Uzbekistan ke-34 di Jakarta, Selasa (30/9/2025). (Foto: Kemendag RI)

TIMES BANJAR, JAKARTA – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengungkapkan bahwa tiga komoditas utama, yaitu kakao, aluminium, dan kopi, menjadi penyumbang ekspor tertinggi Indonesia sepanjang Januari–Agustus 2025.

Dibanding periode yang sama tahun 2024, ekspor sektor pertanian mencatatkan lonjakan paling signifikan, yakni tumbuh 38,25 persen. Ekspor industri pengolahan juga naik sebesar 16,60 persen, sementara sektor pertambangan dan lainnya justru turun 24,31 persen secara kumulatif (CtC).

“Tiga komoditas nonmigas dengan pertumbuhan ekspor tertinggi pada periode Januari–Agustus 2025 adalah kakao dan olahannya yang melonjak hingga 86,52 persen; aluminium dan barang turunannya naik 68,86 persen; serta kopi, teh, dan rempah-rempah yang meningkat 58,66 persen,” kata Budi dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (1/10/2025).

Total Ekspor Tembus 185,13 Miliar Dolar AS

Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia pada Januari–Agustus 2025 mencapai 185,13 miliar dolar AS, tumbuh 7,72 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan ini didukung oleh ekspor nonmigas yang naik 9,15 persen menjadi 176,09 miliar dolar AS.

Sektor industri pengolahan masih menjadi penopang utama dengan kontribusi 79,92 persen, disusul pertambangan dan lainnya sebesar 12,73 persen, serta pertanian sebesar 2,47 persen.

Ekspor Agustus 2025 Naik Tipis

Pada Agustus 2025 saja, ekspor Indonesia tercatat 24,96 miliar dolar AS, naik 0,87 persen dibanding Juli 2025 (MoM) dan tumbuh 5,78 persen dibanding Agustus 2024 (YoY). Kenaikan ini terutama didorong ekspor nonmigas yang tumbuh 6,68 persen, meski ekspor migas turun 10,88 persen.

Adapun tiga komoditas nonmigas dengan pertumbuhan ekspor tertinggi pada Agustus 2025 adalah Bijih logam, terak, dan abu (naik 128,61 persen), Barang dari besi dan baja (naik 52,85 persen), dan Bahan kimia anorganik (naik 47,52 persen).

Pasar Utama dan Negara dengan Lonjakan Ekspor Tertinggi

Dari sisi tujuan, Tiongkok, Amerika Serikat, dan India masih menjadi pasar utama ekspor nonmigas Indonesia, dengan nilai total mencapai 73,63 miliar dolar AS atau setara 41,82 persen dari total ekspor nonmigas nasional Januari–Agustus 2025.

Sementara itu, beberapa negara mencatat lonjakan ekspor yang cukup signifikan, antara lain Swiss naik 181,73 persen, Bangladesh naik 38,70 persen, Brasil naik 38,58 persen, Thailand naik 35,03 persen, dan Mesir naik 33,70 persen

Berdasarkan kawasan, ekspor Indonesia ke Afrika Barat menjadi yang tertinggi dengan kenaikan 74,31 persen, diikuti Asia Tengah naik 66,19 persen, dan Afrika Timur tumbuh 47,56 persen.

“Peningkatan ekspor ini menunjukkan daya saing komoditas Indonesia di pasar internasional semakin kuat, sekaligus menegaskan peran penting ekspor nonmigas dalam menopang perekonomian nasional,” tutup Budi.(*)

Pewarta : Ferry Agusta Satrio
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banjar just now

Welcome to TIMES Banjar

TIMES Banjar is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.