TIMES BANJAR, BANJAR – Niat memandikan anaknya, sebut saja Bunga (5), seorang ibu di Kota Banjar justru mendapati kenyataan pahit bahwa anaknya telah menjadi korban pencabulan.
Tangis histeris sang ibunda akhirnya mengungkap krisis moral yang menimpa generasi bangsa saat ini. Tak rela anaknya dicabuli, orangtua Bunga melaporkan perbuatan mesum Kumbang (13), pelaku yang mencabuli Bunga.
Dari keterangan Kepala Desa, kejadian tersebut dipicu dari kebiasaan Kumbang menonton video porno tanpa pengawasan orangtua.
"Kejadiannya kemarin Minggu, pelaku merupakan bocah lulusan SD yang sedang berkunjung kerumah uwa-nya. Dia dari Kecamatan Cimerak Kabupaten Pangandaran," ungkap Kepala Desa, Kamis (19/6/2025).
TKP pencabulan adalah rumah keluarga pelaku yang berada di Kecamatan Pataruman di mana korban biasa bermain bersama anak-anak lainnya.
Dijelaskan Kepala Desa berdasarkan pengakuan pelaku, korban dicabuli sebanyak 2 kali, yaitu di hari Sabtu, 14 Juni dan hari Minggu, 15 Juni 2025.
"Korban kemudian divisum pada hari Senin dan hasilnya terdapat luka robek pada bagian selaput daranya," terangnya.
Pelaku langsung diamankan di Rumah Tahanan Anak di Bandung dengan pengawasan Balai Pemasyarakatan Kemenkumham Provinsi Jawa Barat.
Atas kejadian ini, Kepala Desa ini mengimbau para orangtua di Kota Banjar untuk lebih mengawasi dan membatasi penggunaan gadget pada anak agar kejadian seperti ini tak terulang kembali.
Kasat Reskrim Polres Banjar, Iptu Heru Samsul Bahri membenarkan adanya laporan tersebut pada Minggu malam (15/6/2025).
"Betul sudah kami terima pelaporannya dan sedang kami tangani kasusnya, pelakunya sudah diamankan di Bandung, di rumah tahanan khusus anak," katanya. (*)
Pewarta | : Sussie |
Editor | : Ronny Wicaksono |