https://banjar.times.co.id/
Pendidikan

Pentingnya Interaksi Langsung dalam Pengajaran Bahasa pada Anak

Rabu, 21 Agustus 2024 - 04:18
Pentingnya Interaksi Langsung dalam Pengajaran Bahasa pada Anak Ilustrasi anak belajar bahasa. (FOTO: Freepik)

TIMES BANJAR, JAKARTAPengajaran bahasa kepada anak sebaiknya dilakukan melalui interaksi langsung dengan orang tua dan penutur lain, bukan hanya dengan memutarkan video menggunakan perangkat elektronik. Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia, dr. Piprim Basarah Yanuarso Sp.A(K), menegaskan bahwa membiarkan anak belajar bahasa sendiri dengan hanya melihat video berisiko menghambat perkembangan kemampuan interaksi dan bicara anak.

"Cara pengajarannya tidak tepat, anak-anak dibiarkan belajar sendiri, misalnya di YouTube. Ini akan bisa memperlambat kemampuan bicaranya," kata dr. Piprim dalam acara diskusi daring bertajuk "Plus Minus Mengajarkan Bilingual pada Anak" yang diadakan di Jakarta, Selasa (20/8/2024).

Menurut dr. Piprim, anak-anak membutuhkan stimulasi bahasa dari orang tua dan lingkungan sekitarnya untuk memperbanyak kosakata dan meningkatkan kemampuan berbicara. Interaksi langsung dua arah antara anak dengan orang tua serta penutur lainnya memungkinkan anak untuk menyerap bahasa dengan lebih baik dan menggunakannya dalam komunikasi sehari-hari.

"Kita melihat sekarang ini banyak orang tua yang mengajarkan dengan cara memberikan gadget kepada anak-anaknya, dan akibatnya banyak sekali anak-anak yang mengalami keterlambatan bicara karena stimulasi yang tidak interaktif. Ini tentunya kita tidak inginkan," tambahnya.

Senada dengan itu, Guru Besar di Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof. DR. Dr. Rini Sekartini Sp.A(K), menyatakan bahwa pengajaran bahasa asing kepada anak dengan menggunakan media seperti internet saja tidak akan efektif.

"Dari gadget itu memang wawasannya jadi lebih luas, ada anak yang bisa ngomong bahasa macam-macam, tapi dia tidak mengerti," ujarnya. Ia menekankan bahwa meniru apa yang didengar dari gadget belum tentu membuat anak memahami bahasa tersebut secara mendalam.

Prof. Rini menyarankan agar orang tua yang ingin mengembangkan kemampuan berbahasa anak melakukannya dengan konsisten melalui contoh penggunaan bahasa dalam kegiatan sehari-hari serta melatih anak untuk berkomunikasi dengan orang lain.

"Itu penting sekali, karena selanjutnya kan anak ada hidup di luar rumah, sehingga harus bisa berkomunikasi dengan orang-orang di luar rumahnya, di sekolah, di tempat bermain, dan lain-lain," kata Prof. Rini.

Dengan demikian, interaksi langsung antara anak dengan orang tua dan penutur lainnya sangat penting dalam proses pengajaran bahasa. Ini bukan hanya membantu anak menguasai bahasa dengan lebih baik, tetapi juga memastikan bahwa mereka dapat berkomunikasi dengan baik dalam berbagai situasi di masa depan. (*)

Pewarta : Antara
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banjar just now

Welcome to TIMES Banjar

TIMES Banjar is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.