https://banjar.times.co.id/
Berita

HR Convention 2025: Bali Siapkan Strategi Daya Saing Tenaga Kerja Perhotelan

Jumat, 22 Agustus 2025 - 19:55
HR Convention 2025: Bali Siapkan Strategi Daya Saing Tenaga Kerja Perhotelan Bali Jadi Tuan Rumah HR Convention 2025, Fokus pada Kepemimpinan Berbasis Tujuan dan Pembangunan SDM. (Foto: Istimewa)

TIMES BANJAR, BALI – Human Resource Association (HRA) Bali menggelar HR Convention 2025 dengan mengusung tema “Purpose-Centric Leadership: Harnessing People Potential for Sustainable Impact”, pada Jumat (22/8/2025).

Konvensi ini menekankan kepemimpinan yang memanusiakan manusia sekaligus mendorong lahirnya Bali Hospitality Talent Playbook sebagai panduan strategis.

Berpijak pada kepemimpinan berbasis purpose yang dinamis dalam aksi, konvensi ini mendorong strategi jangka panjang guna memperkuat ekosistem dan membangkitkan kembali engagement budaya Bali dalam hospitality.

Acara ini menghadirkan tokoh-tokoh penting dari pemerintahan, industri, dan komunitas internasional dalam serangkaian dialog dan sesi diskusi untuk memberdayakan potensi manusia serta membangun masa depan kerja yang produktif, inklusif, dan berkelanjutan.

Dalam upaya “Membangun Tenaga Kerja Kompeten Indonesia Menuju Produktivitas Tinggi”, sejumlah tokoh berdialog untuk mengupas strategi peningkatan daya saing tenaga kerja dengan menekankan transformasi human capital.

Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Prof Anwar Sanusi, Ph.D, memaparkan pentingnya mengubah pola pikir administratif menuju pendekatan purpose-centric, dengan fokus pada People, Productivity, and Inclusivity sebagai pilar utama pengembangan tenaga kerja.

"Memperkuat produktivitas khususnya di sektor jasa seperti hospitality, serta memberdayakan tenaga kerja daerah melalui kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, industri, dan pendidikan sangat penting dilakukan," tegasnya.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali, Prof Dr Ir Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati, M.Si menyoroti dari sisi budaya dan pariwisata lokal.

"Pentingnya merayakan keberagaman dan warisan budaya lokal serta menjadikan kearifan lokal Bali sebagai DNA dari Bali Hospitality yang menjadi daya tarik dunia," ujarnya.

Selaras dengan hal tersebut, Ketua Bali Tourism Board, Ida Bagus Agung Partha Adnyana menggarisbawahi pentingnya kesiapan talenta dalam mendukung pemulihan pariwisata serta penguatan regional branding sebagai strategi untuk memperkuat SDM yang berdaya saing global.

Dari dunia korporasi, Miftahuddin Amin sebagai EVP & Chief Administration Officer of Paragon, membagikan pengalaman membangun organisasi yang purpose-driven, menekankan bagaimana tujuan perusahaan yang jelas dapat menjadi fondasi pengembangan SDM yang unggul dan berdampak positif dalam pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

Kemudian Dudi Arisandi ⎼ Chief People Officer of Tiket.com, mengulas pemberdayaan tim yang agile dalam ekosistem hospitality berorientasi pada pelanggan yang lebih adaptif, relevan, dan kompetitif di era transformasi digital.

Sesi selanjutnya mempertemukan sejumlah tokoh yang berdialog mengenai “Membangun Kesadaran dan Aksi untuk Mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) Konkret di Dunia Industri”.

Chief Executive Officer of Archipelago International, John Flood, tak ketinggalan turut memaparkan bagaimana kepemimpinan visioner, eksekusi yang tepat, dan sistem yang efektif menjadi kunci terciptanya hospitality berkelanjutan.

Dalam perspektif lain, Edward Speirs ⎼ Head of Publishing Phoenix Communication & Managing Director NOW! Magazine, membahas peran media dalam membentuk narasi dan mempengaruhi tren global mengenai responsible hospitality.

Kemudian, Rahmi Fajar Harini ⎼ Founder Eco Tourism Bali, menutup sesi dengan strategi praktikal mentransformasi kesadaran akan Sustainable Development Goals (SDGs) menjadi langkah konkret yang dapat diimplementasikan oleh pelaku industri.

Sebagai penutup HR Convention 2025, para peserta mengikuti diskusi kelompok terfokus yang mengupas empat topik kunci, yaitu: meningkatkan perlindungan karyawan, membangun employer branding, pentingnya kesehatan mental di dunia kerja, dan pentingnya penerapan psikologi positif dalam manajemen multigenerasi di lingkungan kerja.

Ketua HRA Bali, Vira Risnayani mengatakan bahwa esensinya, HR Convention 2025 menjadi pengingat kuat akan pentingnya komitmen bersama untuk masa depan.

“Acara ini menjadi panggilan untuk bertindak – menyelaraskan visi, nilai, dan aksi nyata demi masa depan dunia kerja yang lebih produktif, inklusif, dan berkelanjutan,” tutupnya. (*)

Pewarta : Sussie
Editor : Hendarmono Al Sidarto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banjar just now

Welcome to TIMES Banjar

TIMES Banjar is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.