TIMES BANJAR – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kota Banjar berkolaborasi dengan Dinas Tenaga Kerja Kota Banjar dan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Banjar menggelar pelatihan kemandirian bersertifikat bagi warga binaan selama 12 hari.
Kegiatan ini dibuka dengan Rehabilitasi Sosial Pemasyarakatan dan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Lapas Banjar dengan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Banjar serta STIKES Bina Putra Banjar di Aula Lapas Banjar.
Kalapas Banjar, Tutut Prasetyo menyampaikan bahwa kegiatan tersebut meneguhkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pembinaan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan melalui penyelenggaraan Program Rehabilitasi Sosial Pemasyarakatan dan Pelatihan Kemandirian Tahun 2025.
"Berdasarkan Undang- undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan, kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen Lapas Banjar dalam memberikan
pembinaan yang komprehensif, tidak hanya berfokus pada aspek keamanan tetapi juga pada pemulihan sosial, peningkatan keterampilan, dan penguatan mental spritual warga binaan," papar Kalapas, Kamis (21/8/2025)
Tutut Prasetya menegaskan bahwa sinergi lintas sektor menjadi kunci keberhasilan program pembinaan. Melalui kolaborasi dengan berbagai lembaga, diharapkan warga binaan mampu memperoleh bekal ilmu, keterampilan, serta wawasan yang bermanfaat untuk kehidupan setelah menjalani masa pidana.
"Dengan kerja sama ini, kami ingin memastikan bahwa warga binaan tidak hanya kembali ke masyarakat, tetapi juga kembali dengan bekal kemandirian dan kepercayaan diri untuk hidup lebih baik,” ujarnya.
Ditambahkan Kalapas, langkah ini menjadi bagian dari upaya Lapas Banjar dalam mewujudkan tujuan pemasyarakatan, yakni mengembalikan warga binaan sebagai anggota masyarakat yang produktif, serta memperkuat jaringan sinergi antar lembaga dalam mendukung terciptanya pembinaan yang berkelanjutan.
"Ada 160 warga binaan yang menjadi peserta pelatihan dan sekaligus mengikuti program rehabilitasi sosial," jelasnya.
Untuk pelatihan kemandirian bersertifikat, dari total 160 warga binaan ada 80 orang yang mengikuti pelatihan las produktif dan 80 orang yang mengikuti pelatihan peternakan ayam petelur.
"Nantinya, para warga binaan akan diberikan pelatihan materi dan praktik seperti bagaimana membuat kandang dan yang lainnya," kata Kalapas Banjar
Sementara bagi warga binaan yang mengikuti program rehabilitasi sosial ada sebanyak 63 orang untuk tahap pertama dan di tahap kedua alan diikuti 60 warga binaan.
Pewarta | : Sussie |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |