TIMES BANJAR, BANJAR – Guna menekan angka Kendaraan Tidak Melakukan Daftar Ulang (KTMDU), Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah (P3DW) Kota Banjar menggelar operasi gabungan intensif selama tiga hari berturut-turut.

Kepala BPKPD Kota Banjar, Asep Mulyana melalui Kabid Pendapatan Jodi Kusmajadi, memberikan gambaran realisasi pendapatan melalui Operasi KTMDU.

"Pemerintah Kota Banjar telah menerima bagian atau opsen dari bagi hasil pajak kendaraan bermotor sebesar Rp5 miliar sejak Januari 2025," rincinya.

Angka ini diharapkan semakin terdongkrak dengan hasil operasi gabungan dan realisasi pembayaran melalui program pemutihan.

"Operasi gabungan selama tiga hari ini untuk meningkatkan kepatuhan pajak, khususnya di sektor kendaraan bermotor. Selain bertujuan menambah pendapatan asli daerah (PAD) yang vital bagi pembangunan, langkah ini juga dimaksudkan untuk menertibkan administrasi kendaraan di jalan raya," jelas Jodi.

Selain menggelar Ops KTMDU, P3DW Kota Banjar juga aktif melakukan sosialisasi di kalangan ASN dengan menggandeng para Kepala OPD.

Sesuai arahan Wali Kota Banjar, P3DW mengagendakan sosialisasi di setiap OPD dengan menyasar ASN yanv belum melakukan pelaporan atas transaksi jual beli kendaraannya maupun yang belum sempat melakukam KTMDU.

Kepala Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah (P3DW) Kota Banjar, Benny Suranata menjelaskan langkah ini juga untuk mendongkrak penerimaan pajak kendaraan bermotor (PKB).

"Operasi yang melibatkan jajaran Satlantas Polres Banjar, Jasa Raharja, Subdenpom III/2-4 Banjar dan bidang Pendapatan pada BPKPD Kota Banjar ini berhasil menjaring tidak kurang dari seribu kendaraan bermotor berbagai jenis dan mendorong realisasi pembayaran pajak langsung di lapangan," ungkap Benny usai memberikan sosialisasi di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar, Kamis (17/7/2025).

Operasi terakhir yang digelar mulai Selasa (15/7/2025) hingga Kamis (17/7/2025) ini memeriksa kelengkapan surat-surat kendaraan, khususnya bukti pembayaran pajak tahunan, di berbagai titik strategis.

"Dalam tiga hari pelaksanaan, tim berhasil memeriksa tidak kurang dari seribu kendaraan bermotor berbagai jenis," rincinya.

Pemilik kendaraan yang terjaring dalam Ops KTMDU ini cukup positif dan banyak yang langsung membayar tunggakan pajaknya di lokasi melalui layanan Samsat Keliling (Samling) yang sengaja disiagakan untuk memudahkan masyarakat.

"Potensi pajak kendaraan bermotor di Kota Banjar mencapai 67 ribu kendaraan. Sayangnya, sekitar 12 persen di antaranya tercatat belum melakukan pembayaran pajak tepat waktu (KTMDU). Operasi seperti ini merupakan salah satu upaya strategis kami untuk menurunkan angka KTMDU tersebut secara signifikan,"  ungkapnya.

Untuk itu, Benny mengimbau agar wajib pajak yang menunggak dapat memanfaatkan program pemutihan (amnesty) pajak yang sedang digulirkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

"Program yang batas akhirnya sampai 30 September 2025 ini merupakan kesempatan emas bagi para penunggak untuk mengatur ulang kewajibannya tanpa dibebani denda yang memberatkan," jabarnya. (*)