TIMES BANJAR, BANJAR – Kekhawatiran akan menyusutnya sumber air baku pengolahan air Perumdam Tirta Anom dan sumber aliran irigasi dari Sungai Citanduy selama proses impounding Bendungan Leuwikeris dijawab BBWS Citanduy dengan membentuk Komisi Irigasi Kota Banjar, Senin (12/8/2024).

Solusi untuk mengatasi kekhawatiran tersebut dijabarkan Kepala Bidang Pelaksana BBWS Citanduy, Suharyanto didampingi Kepala Bidang OP BBWS Citanduy, Mohammad Ramdani, ⁠Kepala SNVT Pembangunan Bendungan, Budi Prasetyo, ⁠Ketua Tim Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air, Bagus Prio Utomo, dan ⁠Ketua Tim Pelaksanaan OP Ricki Toding, usai menggelar rapat kerja bersama stakeholder terkait di Aula Bappelitbangda Kota Banjar.

"Kami menyiapkan skenario pompanisasi sebagai solusi untuk mencukupi kebutuhan air baku Perumdam Tirta Anom," tegasnya.

Ia berharap cara ini dapat mencukupi kebutuhan air bersih untuk pelanggan Perumdam Tirta Anom di Kota Banjar khususnya di intake Balokang Patrol PDAM Tirta Anom dimana BBWS Citanduy sudah menyiapkan pompanisasi dengan kapasitas 250 liter per detik dari pompa di Bendungan Leuwikeris.

"Pada proses impounding, kendati Sungai Citanduy di tutup dan dialirkan ke Leuwikeris tapi air juga masih mengalir dari sungai Cimuntur ya jadi bisa mencukupi kebutuhan air irigasi u tuk pertanian dan perikanan," jelasnya.

Kepala Dinas PUTR Kota Banjar, H.Acep Daryanto dan Kepala Bappelitbangda Kota Banjar, Andi Bastian.

Sementara itu, Kepala Dinas PUTR Kota Banjar, Acep Daryanto berharap dengan pengaktifan Komisi Irigasi maka akan berdampak positif untuk kebutuhan air irigasi pertanian agar terpenuhi secara maksimal.

"Semoga ini dapat berdampak secara positif setelah difungsikan Komir Kota Banjar sejak sekarang ini ," Ujarnya.

Kepala Bappelitbangda Kota Banjar, Andi Bastian menambahkan bahwa kebutuhan irigasi di Kota Banjar tidak hanya bersumber dari sungai Cimuntur.

"Selain Cimuntur, sumber air irigasi juga ada dari sungai Cijolang," jelasnya.

Ia menyampaikan bahwa BBWS Citanduy sudah memastikan sumber aliran irigasi aman dan tercukupi untuk irigasi di Kota Banjar selama proses impounding.

"Jadi, pert tanggal 15 Agustus ini teknisnya sudah mulai dikerjakan BBWS ya," Pungkasnya. (*)