https://banjar.times.co.id/
Berita

Bertemu Keluarga Korban, Kepala KCD Wilayah XIII Ungkap Pencabutan Laporan ke Polres Banjar

Selasa, 04 November 2025 - 18:30
Bertemu Keluarga Korban, Kepala KCD Wilayah XIII Ungkap Pencabutan Laporan ke Polres Banjar Kepala KCD Pendidikan wilayah XIII ungkap bahwa keluarga korban akan mencabut laporan rudapaksa yang menimpa putrinya. (Foto: Susi/TIMES Indonesia)

TIMES BANJAR, BANJAR – Kepala KCD Pendidikan Wilayah XIII, Dwi Yanti Estriningrum, S.Sos., M.Pd berkunjung ke sekolah dimana korban rudapaksa, Bunga (nama samaran) berstatus sebagai pelajar kelas satu SMA di Kota Banjar, Selasa (4/11/2025).

Dalam penanganan kasus yang sudah masuk di ranah penegakan hukum Satreskrim Polrea Banjar, terungkap ada tujuh terduga pelaku yang semuanya masih dibawah umur.

"Kami sudah berkomunikasi dengan orangtua korban dan nampaknya mereka menerima dengan ikhlas apa yang menimpa putrinya dan bakal mencabut laporan ke Polres," ungkapnya kepada Times Indonesia, Selasa (4/11/2025).

Dwi mengimbau kepada peserta didik baik itu di jenjang SMA dan SMK maupun SLB yang ada di bawah naungan KCD Wilayah XIII agar lebih menyaring pergaulan dan jangan sampai terbawa arus pergaulan yang hanya akan merugikan diri sendiri.

"Manfaatkan waktu dengan belajar dan mengejar prestasi untuk masa depan yang lebih baik," imbaunya.

Dwi juga mengingatkan kepada orangtua siswa agar lebih meningkatkan pengawasan di sekolah dan menerapkan imbauan KDM selaku Gubernur Jawa Barat tentang pemberlakuan jam malam kepada anak-anaknya. "Terus tanamkan perhatian kepada putra dan putrinya karena cara tersebut diharapkan dapat meminimalisir penyimpangan pergaulan di lingkungan yang salah," jelasnya.

Dwi mengaku prihatin dan menyebut bahwa kasus rudapaksa yang terjadi saat ini adalah merupakan kelalaian bersama sehingga fungsi pengawasan baik itu di orangtua, lingkungan sekolah maupun KCD itu sendiri gagal dilakukan.

"Ini jadi teguran buat saya selaku kepala KCD, buat sekolah dan orang tua korban. Semoga ini menjadi pembelajaran bersama dan mari kita sama-sama meningkatkan pengawasan dan kepedulian terhadap anak-anak kita," katanya.

Sementara itu, Ketua PGRI Kota Banjar, Encang Zaenal Muarif mempertanyakan sejauhmana pengawasan pihak berwenang dalam pengendalian peredaran minuman keras. "Dari mana mereka mendapatkan miras? Sejauhmana pengawasan yang dilakukan oleh pihak berwenang dalam hal pengendalian dan pengawasan minuman beralkohol?" ucapnya.

Pihaknya mengaku turut prihatin dengan peristiwa yang menampar dunia pendidikan. Menurutnya, pelajar yang notabene masih remaja saja begitu mudah mendapatkan minuman keras.

"Artinya, peredaran minuman beralkohol di Kota Banjar kurang diawasi. Lantas, adakah Perda yang mengatur pengendalian dan pengawasan minuman beralkohol? Jika sudah ada, sampai di mana penegakannya.  Jika belum ada, harus segera disusun Perdanya," katanya.

Kasat Reskrim Polres Banjar, Iptu Heru Samsul Bahri saat dihubungi mengaku belum mendapatkan informasi terkait pencabutan laporan oleh orang tua korban. "Belum ada pencabutan laporan jadi kasus ini masih dalam penyelidikan tim satreskrim," tegasnya. (*)

Pewarta : Sussie
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banjar just now

Welcome to TIMES Banjar

TIMES Banjar is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.