TIMES BANJAR, BALI – Taman Safari Indonesia kembali mempersembahkan ‘Bali Royal Chili Festival 2025’, sebuah festival kuliner dan budaya yang digelar di Taman Safari Bali dimana tahun ini akan menampilkan kurang lebih 70 jenis sambal autentik dari 9 puri di Bali.
Acara ini berlangsung mulai 28 Agustus hingga 7 September 2025 di UMA Restaurant. Bali Royal Chili Festival 2025 merupakan inisiatif Taman Safari Indonesia yang digelar untuk mempromosikan sekaligus melestarikan berbagai resep tradisional, sambal dari dapur istana Kerajaan Bali.
Festival ini mengajak pengunjung menjelajahi kekayaan budaya Bali melalui Pameran kuliner budaya yang interaktif di Bale Banjar. Pameran ini akan menampilkan Keindahan Kain Kerajaan dengan motif dan teknik tenun tradisionalnya, Musik Kerajaan yang dimainkan dengan instrumen tradisional Bali, dan pengalaman mencicipi Kopi Kerajaan, di mana varian kopi pilihan akan disajikan secara istimewa.
Selain itu akan ada layanan kopi oleh barista profesional serta lokakarya bagi mereka yang ingin belajar membuat kopi sendiri. Kain Kerajaan, Kopi Kerajaan, dan Musik Kerajaan masing-masing akan memiliki area 'istana' khusus mereka sendiri, menciptakan tampilan yang istimewa dan imersif.
ACT Chief Marketing Officer Taman Safari Indonesia Group, Alexander Zulkarnain menyampaikan melalui Bali Royal Chili 2025, pihaknya ingin menghadirkan pengalaman kuliner yang tidak hanya unik tetapi juga sarat makna budaya adiluhung Indonesia.
Menurutnya, Festival ini merupakan wujud komitmen Taman Safari Indonesia dalam mendukung pelestarian warisan kuliner nusantara, khususnya resep sambal kerajaan yang memiliki nilai historis dan filosofis tinggi.
"Dengan melibatkan berbagai elemen budaya seperti tarian, musik, kain tradisional, hingga kopi Bali, kami berupaya menciptakan sebuah festival yang bukan sekadar tempat menikmati makanan, tetapi juga ruang edukasi dan apresiasi terhadap kearifan lokal," bebernya, Kamis (28/8/2025).
Alexander berharap, Bali Royal Chili dapat menjadi agenda tahunan yang mampu memperkuat citra Bali, tidak hanya sebagai destinasi wisata alam dan budaya, tetapi juga sebagai destinasi kuliner kelas dunia.
Sementara itu, Perwakilan Puri Karangasem, Dewandra Djelantik menyampaikan bahwa festival ini bukan sekadar perayaan kuliner, tetapi juga bentuk nyata pelestarian budaya Bali.
"Resep sambal kerajaan yang diwariskan turun-temurun kini dapat dinikmati masyarakat luas dalam suasana penuh kearifan lokal," ujarnya.
Dengan semangat pelestarian dan perayaan kuliner kerajaan, Bali Royal Chili 2025 mengajak masyarakat, wisatawan domestik maupun mancanegara untuk merasakan keunikan sambal Kerajaan Bali.
Lebih dari sekadar festival makanan, acara ini menjadi jembatan yang menghubungkan tradisi, budaya, dan pengalaman wisata, menghadirkan Bali sebagai destinasi yang kaya rasa, penuh makna, dan tak terlupakan. (*)
Pewarta | : Sussie |
Editor | : Faizal R Arief |